Selasa, 27 November 2018

Menjadi yang lebih baik

Sering sekali, saya mengatakan bahwa saya ingin menjadi lebih baik. Bahkan tidak jarang sekali, bahwa saya akan mencoba mengumumkan kepada semua orang yang percaya akan hal itu, bahwa saya akan menjadi lebih baik. Sayangnya, saya sering mendapati diri saya gagal melakukannya. Saya lebih suka mempertimbangkan banyak hal untuk melakukan perubahan dalam hidup saya. Entah itu karena saya takut menyakiti orang lain, takut kehilangan orang-orang berarti disekitar saya, dan kemungkinan saya sudah terlalu nyaman dengan keadaan saya sekarang.

Terpikirkan untuk mencoba memberi perubahan, namun sayang tidak dengan tindakan saya. Saya selalu memberi alasan untuk berubah demi pelayanan untuk Tuhan, saya ingin berubah agar saya berbeda dengan anak-anak dunia ini, saya ingin menjadi terang dan teladan bagi sesama saya. Tapi, sekali lagi semuanya itu hanya lah janji yang menenangkan saya sesaat.

Saya, sebenarnya ingin menjadi lebih baik dan memberi perubahan bagi diri saya. Tapi saya terus gagal, karena saya takut menyakiti orang-orang disekitar saya (ya, benar. bahwa saya masih mempertimbangkan hal itu. Saya akui saya belum bisa bertindak tegas).


Saya membaca sebuah buku yang ditulis oleh Kate Hanley "How to be A better person"
Beberapa cara yang di tuliskan oleh kate yaitu
1. See the positive (Melihat yang positif)
2. connect with your feelings (Terhubung dengan perasaan anda)
3. Be Healthy (Sehat)
4. Show Love (Tunjukkan Kasih)
5. Give Back (Memberi kembali)
6. Stay Committed (tetap berkomitmen)
7. Work Well (bekerja dengan baik)
8. Let go of your stuff (melepaskan semuanya)

Saya akan merasa terberkati dengan cara-cara ini, bukan karena saya bisa membaca buku ini, tetapi ketika saya mampu melakukannya dan berhasil menjadi seorang yang lebih baik.

Bukan seberapa banyak kata-kata yang saya keluarkan untuk berkata ingin menjadi lebih baik, tapi seberapa banyak usaha dan tindakan saya untuk menjadi lebih baik. Eeeiiittsss…. hamper lupa, tapi ingatlah, bukan semata-mata usaha saya sendiri tapi karena Tuhan yang selalu memberi saya pertolongan untuk mampu melakukannya, dan semuanya bertolak daripada-Nya. Kolose 3:17



Tuhan Yesus memberkati
Jangan lupa bersyukur dan berbahagialah



Selasa, 23 Oktober 2018

Kejenuhan

Mungkin selama ini, kita merasa baik-baik saja dengan keadaan kita. Namun, ada saatnya kita akan berada di suatu keadaan yang membuat kita merasa jenuh. Banyak diantara kita pernah mengalami berbagai tingkat kejenuhan, setidak-tidaknya dalam jangka pendek, atau paling tidak kita dekat dengan orang-orang yang mengalaminya.

Banyak harapan-harapan yang kita buat namun tidak terpenuhi sehingga kita merasa jenuh dengan hal itu. Namuun, lucunya lagi adalah kita merasa jenuh namun tidak mengetahui alasan kita mengalami kejenuhan.

Saya sendiri, jenuh tapi tidak tahu apa alasannya. Saya tidak tahu, bagaimana orang lain menghadapi kejenuhannya. Namun yang saya rasakan adalah ketika saya jenuh, saya akan menangis, menjauh dari keramaian, sering marah-marah, akan sangat mudah tersinggung.
Kejenuhan itu juga kadang-kadang membuat saya sadar akan diri saya sendiri, bahwa semakin kesini, saya akan semakin di proses, dan saya pikir itu bukanlah hal yang gampang, yang bisa langsung diterima oleh akal.

Bahkan ada saatnya, ketika saya jenuh melihat diri saya, dan saya tidak bisa menolong orang lain, mendukung orang lain, menjadikan diri saya sendiri sebagai teladan bagi orang lain. Saya akan lebih memikirkan harapan-harapan saya, namun saya akan merasa bahwa harapan saya itu  tidak akan terpenuhi. Dan disitulah saya akan sangat jenuh dengan keberadaan saya.

Hal yang saya lakukan ketika saya ada dititik kejenuhan itu adalah saya akan berjalan sendiri, dan memberi waktu yang lebih banyak untuk diri saya sendiri seperti berdoa. Saya tidak tahu bagaimana pandangan orang lain tentang kejenuhan ini terutama mereka yang percaya kepada Yesus Kristus, namun yang saya percaya adalah kejenuhan bukanlah penghambat saya untuk menumbuhkan iman saya kepada Kristus, namun itu akan sangat membantu saya semakin dekat dengan Tuhan Yesus dan semakin saya menyadari proses perjalanan hidup yang harus saya jalani.


untuk : Mereka yang sedang dalam kejenuhan, nikmatilah rasa jenuhmu itu dan berdoalah kepada Tuhan Yesus, karena hanya Dia satu-satunya jawaban untuk menolongmu melewati kejenuhan itu. Bahkan ketika berdoa pun engkau tidak mampu berkata-kata, paksakan saja mulutmu untuk memohon.

Jangan lupa bersyukur dan berbahagialah

Selasa, 09 Oktober 2018

Kado terindah untuk mama di hari yang indah

Saya bersyukur, hari ini Engkau yang sangat saya kasihi mendapat hari yang begitu indah. Saya meski jauh disini tidak mampu untuk menatap muka dengan muka dengan mu, namun harapan ku sangat besar untuk bisa bertemu denganmu.
Pengakuanku untuk mu, saya anakmu sungguh merindukanmu. Ingin sekali dihari yang sangat istimewa mu ini, saya ada dihadapanmu, memelukmu, menciummu, menangis bersamamu, menceritakan semua kisah indah yang aku lalui disini, Selama beberapa tahun, saya dan engkau begitu jauh. Kita di pisahkan oleh jarak yang sungguh jauh, saya masih ingat ketika saya rindu, saya hanya bisa menelponmu, bahkan kadang saya hanya bisa menangis dan membayangkan engkau ada disampingku. terima kasih banyak akan kasih sayang mu dan juga perhatianmu. 
Mama, saya tahu engkau pun memiliki banyak keinginan yang engkau pikirkan dihari yang indah ini buat mama wujudkan. Mama, saya percaya, bahwa diharapan mama terselipkan tentang kami anak-anakmu. 

Di hari bertambah umur mama dan berkurang masa perjalanan mama didunia ini, saya percaya banyak yang sedang mama rencanakan. Banyak yang ingin mama capai dan wujudkan. Namun disamping itu Banyak kekuatiran dan ketakutan muncul ketika mama ber-sikeras untuk memperjuangkan keinginan dan rencana mama itu. Hanya ketika mama menyerahkan seluruh hidup mama kepada Allah supaya Ia menggenapi rencana-Nya dalam setiap aspek dan waktu hidup mama maka mama menemukan kedamaian dan keamanan sejati, bahkan semua yang telah ditetapkan-Nya didalam hidup mama akan digenapi-Nya.

Tuhan Yesus memberkati mama,
rasa rindu ku dari jauh untuk mama sayang
satu lagi ma, memang benar bahwa hari ini adalah hari terindah untuk mama, dan wajar bila mama melontarkan harapan-harapan mama. Tapi, itu bukan berarti ini bukan hari yang indah buat saya untuk saya boleh membuat suatu harapan saya untuk mama. Suatu harapan yang saya percayai, bahwa Tuhan  menggenapinya.

kado ku terindah (menurut saya) untuk mama, yaitu ketika rasa rindu ini semakin kuat saya rasakan untuk mama, dan itu membuat saya semakin terus berdoa kepada Tuhan Yang MahaKuasa, untuk mama selalu hidup dalam kehendak Tuhan.

dari anakmu yang sudah engkau jaga dengan penuh kasih sayang

Minggu, 26 Agustus 2018

Melakukan semuanya untuk Tuhan dengan Sukacita

Kita seringkali merasa terpaksa dalam melakukan suatu pekerjaan/pelayanan dengan berbagai pembelaan yang kita munculkan.
kita lebih sering mengasihani diri kita, merasa bahwa hal tersebut tidak sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Bahkan tidak jarang juga, kita menganggap bahwa hal itu adalah kesalahan yang tidak sesuai dengan prinsip kita. 

Kita mau semua itu harusnya sesuai dengan yang kita inginkan, tanpa penderitaan, tanpa capek, tanpa Lelah, tanpa bekerja, tanpa pusing, tanpa memikirkan hal-hal yang baru agar kita memberi perubahan, dan kita maunya mendapatkan hasil yang baik saja. Namun, apakah hal demikian benar? Adakah suatu hal yang kita inginkan tanpa harus berusaha? Tanpa harus Lelah? Tanpa harus membayar harga untuk hasil yang kita inginkan? pikirkanlah :) 

kali ini, saya akan membahas bagaimana kita melakukan suatu pekerjaan/pelayanan tanpa terpaksa dan dengan sukacita.
Baiklah kita membuka Alkitab kita, Kolose 3:23 " Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia".
Pada zaman ini, kebanyakan orang yang kita temui melakukan suatu pekerjaan/pelayanan dengan mengharapkan suatu imbalan. Materi menjadi tolak ukur dalam melakukan suatu pekerjaan/pelayanan. Bahkan yang menyedihkan adalah ketika melakukan suatu pekerjaan tersebut hanya untuk menyenangkan manusia, hanya ingin mendapatkan pujian daripada sesama, dan bahkan melakukan semuanya dengan tujuan-tujuan tertentu.
Mengapa hal diatas bisa terjadi? tentu saja hal tersebut terjadi karena banyak diantara kita yang belum mengerti akan tujuan dan mengapa melakukan pekerjaan/pelayanan tersebut.
Jelas dalam Kolose 3:23 dikatakan bahwa apapun yang kita perbuat tersebut untuk Tuhan, bukan untuk manusia. Mengapa demikian, karena jika kita melakukan yang baik yang tentu saja untuk Tuhan, maka Tuhan yang akan membalas itu pada kita, ini bisa kita lihat dalam Efesus 6:8.

Lalu bagaimana melakukan pekerjaan/pelayanan dengan sukacita? tanpa harus merasa bosan, Lelah, dan merasa dirugikan?
tentu saja dalam melakukan pekerjaan/pelayanan kita harus merasakan kelelahan, kita bisa belajar dari rasul Paulus dalam Kolose 1:24-29. Namun, jika kita sungguh-sungguh merenungi Firman  Tuhan didalam Kolose ini  kisah Rasul Paulus, maka kita merasa suatu hal yang memberkati kita. Paulus bersukacita dalam penderitaannya, ia bersukacita karena bisa melayani atau melakukan pekerjaan Tuhan. Dilanjutkan pada Kolose 2:1-2. Paulus tidak memikirkan dirinya sendiri, namun dia memikirkan orang lain dengan berdasarkan Kasih. kita bisa meneladani Paulus, kita bisa melakukan semuanya dengan sukacita ketika kita melandasi semuanya dengan Kasih. tanpa memikirkan kelelahan dan pengorbanan yang kita rasakan.

Dan diatas semuanya itu: kenakanlah Kasih, sebagai pengikat yang mempersatuakn  dan menyempurnakan. Hendaklah  damai sejahtera Kristus memerintah dalam hatimu, karena untuk itulah kamu telah dipanggil menjadi satu tubuh. Dan bersyukurlah. Kolose 3:14-15

Jangan lupa bersyukur dan berbahagialah 






Senin, 23 April 2018

Bagaimana aku mencintai hidup ku ?



Menjawab pertanyaan diatas akan membuat kita berpikir sejenak atau mungkin kita akan melihat sedang dalam keadaan apa kita sekarang.
 Akan ada yang jawab “aku mencintai hidup ku yang sekarang, karena aku menjalaninya dengan lancar tanpa ada tantangan yang susah untuk aku taklukkan” atau ada juga yang akan mengeluh “akh, saya bahkan ingin mati saja sekarang, bagaimana aku mencintai hidup ku sekarang, sedangkan masalah datang terus menerus, aku bosan dengan keadaan ini”
Saya tidak tahu, dimana keadaan anda sekarang ini. Entah jawaban yang pertama atau jawaban yang kedua. Namun, perlu kita tahu bahwa kita mencintai hidup kita, bukan karena keadaan yang kita alami,, namun kita mencintai hidup kita, karena hidup kita adalah anugerah Allah, hidup kita adalah kesempatan yang diberikan Tuhan untuk kita merasakan kemurahan Tuhan.
Tak jarang juga di antara kita, masih terdapat orang-orang yang membenci kehidupan yang sedang di jalani. Ada yang menyakiti dirinya, menganggap dirinya tidak bisa, selalu membanding-bandingkan kehidupannya dengan orang lain, melakukan apa yang jahat, dan hal lainnya yang menunjukkan akan kebencian terhadap hidupnya.
Bahkan, ada juga yang membenci hidupnya karena masa lalu yang membuat tertekan dan merasakan luka batin yang sampai sekarang masih belum tersembuhkan.
Seseorang pernah berbagi kisah dengan saya, bagaimana dia bisa keluar dari kebenciannya terhadap hidupnya dan mampu mencintai hidupnya sekarang. Butuh usaha yang keras akan hal itu, dan prosesnya cukup melelahkan bahkan tak jarang dia jatuh bangun. Namun, dengan keteguhannya untuk mengubah pandangannya akan hidupnya, dia pun mampu bangkit dari keadaan nya tersebut.
Lalu, bagaimana dengan kita yang sekarang? Saya tidak tahu, apa yang menjadi alasan anda tidak mencintai hidup anda sekarang, namun anda harus tahu bahwa hidup ini adalahh anugerah dan hidup kita sangatlah berharga. Bahkan agar kita bisa hidup sampai sekarang ini merupakan karya terbesar Allah melalui anak-Nya Yesus Kristus yang mati diatas kayu salib agar kita bisa beroleh hidup (I Ptr. 1:18-19).
Cara mencintai hidup :
  • *      Sadar bahwa hidup ini adalah Anugerah terbesar Allah yang perlu kita hargai
  • *      Bersyukur dalam segala keadaan apapun.
  • *      Menerima diri apa adanya dan keadaan yang ada.
  • *      Mengampuni masa lalu.
  • *      Melakukan kebaikan tanpa henti.
  • *      Merenungkan Firman Tuhan, melakukan-Nya, dan selalu menjadi berkat bagi orang lain.
  • *      Berdoa

Tuhan mengasihi anda
Jangan lupa bersyukur dan berbahagialah

Sepenggal dari keseluruhan

Seusai dari kekacauan yang terjadi, oleh karena keadaan sulit yang tidak diterima dengan baik, akhirnya memilih untuk melepaskan semuanya. B...